Webinar Gratis, Bersertifikat dan Bermanfaat

Webinar adalah seminar yang diselenggarakan lewat internet. Karena mudah dibuat, banyak webinar yang diselenggarakan gratis, alias untuk mengikutinya tidak dipungut biaya. Pesertanya dapat ilmu, pembicaranya dapat penonton—menguntungkan kedua belah pihak 🤝.

Tapi ingat, time is money. Meskipun gratis, bukan berarti kita sebagai pencari ilmu perlu mengikuti semua webinar yang ada. Kita harus selektif memilih webinar yang menambah ilmu.

Bagaimana cara memilih webinar yang bermanfaat?

1. Sesuaikan dengan topik yang Anda sukai atau perlu kuasai

Untuk sebagian besar orang, mengikuti webinar adalah aktivitas belajar. Kalau tidak menarik, paling tidak topik webinarnya penting untuk dikuasai. Kalau tidak fun dan tidak useful, buat apa membuang waktu? 😴

2. Ketahui penyelenggara dan pembicaranya

Mengapa kita cenderung membeli barang yang merknya familiar? Karena kita berharap kualitas barangnya sebaik yang diiklankan merk tersebut. Demikian juga dengan webinar. Kalau kita tahu reputasi penyelenggara dan pembicaranya, maka dapat diasumsikan bahwa kualitas webinarnya juga sesuai 😎.

Tentunya, “jangan termakan merk” juga berlalu disini. Siapa tahu ada pembicara yang belum dikenal, namun ternyata bagus 🤫.

Webinar biasanya dilakukan live sehingga peserta dapat berdiskusi langsung dengan pembicara. Ini sebabnya, mengikuti webinar lebih efektif ketimbang menonton video di YouTube. Jangan sia-siakan kesempatan bertanya ya!

3. Perhatikan bahasa pengantarnya

Webinar diselenggarakan lewat internet, dan internet tidak mengenal batas, sehingga semua webinar dalam berbagai bahasa tersedia untuk Anda ikuti. Namun, kalau kemampuan mendengar Bahasa Inggris Anda pas-pasan, ada baiknya memilih webinar yang dibawakan dalam Bahasa Indonesia. Kalau Anda tidak mengerti apa yang diucapkan pembicaranya, bagaimana bisa menyerap ilmunya dengan efektif?

4. Perhatikan jam tayangnya

Karena webinar umumnya live dan sifatnya global 🌏, banyak webinar yang berasal dari negara lain yang zona waktunya berbeda dengan zona waktu di Indonesia. Misalnya, kalau ada webinar yang diselenggarakan di sore hari waktu Los Angeles, berarti Anda yang berada di Jakarta harus mengikutinya di tengah malam. Ini mungkin sudah tidak efektif lagi untuk yang tidak terbiasa tidur larut malam.

5. Webinar bersertifikat

Yang terpenting dari kuliah adalah ilmunya. Meskipun demikian, ijazah tetap diperlukan sebagai “bukti” bahwa kita sudah menyelesaikan kuliahnya 👩‍🎓. Untuk webinar juga sama—adalah kebanggaan tersendiri mendapatkan sertifikat dari sebuah webinar tentang topik yang sulit, dan dibawakan oleh pembicara yang bonafid.

Sayangnya, masih banyak webinar yang belum memberikan sertifikat. Sebelum mengikuti webinar, ada baiknya Anda tanyakan dulu ke pihak penyelenggaranya.

Penutup

Mencari webinar yang gratis, bersertifikat dan bermanfaat memang gampang-gampang susah, namun perlu dilakukan agar Anda mendapatkan manfaat yang maksimal.

Perlu diingat, tidak semua sertifikat diciptakan sama. Sertifikat buatan Momenial lebih unggul karena dapat Anda posting di media sosial seperti LinkedIn, dapat dipasang di CV, dan bahkan dapat dicetak dengan kualitas tinggi.

Kalau webinar yang Anda inginkan belum menggunakan sertifikat buatan Momenial, bagikan artikel ini ke pihak penyelenggaranya, sehingga benefitnya dapat Anda rasakan juga.

Ubah Webinar Anda menjadi Permainan: 5 Strategi Engagement yang Menyenangkan

Baca artikel →

Membuat Webinar yang Menarik

Baca artikel →